Peta Dunia yang Sering Kita Gunakan Ternyata Bohong



Intisari-Online.com – Ingatkah Anda dengan pelajaran tentang peta buta di sekolah dasar?
Apakah Anda termasuk orang yang harus berusaha keras untuk menghafalkan peta? Wah, peta dunia yang selama ini kita gunakan ternyata bohong.
Selama ini semua peta yang kita gunakan ternyata bohong. Semua peta yang dicetak pada kertas mendatar selalu bohong.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Alasan utamanya adalah karena bumi ini bundar dan tidak mungkin bagi kita untuk mencetak peta di kertas yang datar.
Peta yang selama ini kita gunakan atau dikenal sebagai peta Mercator adalah gambaran salah tentang dunia.


Pada peta itu berbagai tempat di dunia digambarkan dengan perbandingan yang tak sesuai.
Beberapa negara  yang ada di peta Mercator digambarkan dengan perbandingan tak tepat.
Misalnya, Kanada digambarkan memiliki ukuran yang terlalu besar dibandingkan aslinya. Inggris juga memiliki bentuk tak sesuai dengan aslinya.
Begitu juga dengan Madagaskar yang digambarkan di peta jauh lebih kecil dari aslinya.

Bila selama ini Afrika tidak digambarkan terlalu besar, pada kenyataannya Afrika memiliki ukuran 14 kali lebih besar dari Greenland.

Walau banyak kesalahan pada peta Mercator, jangan menganggap peta ini sepenuhnya salah.
Peta Mercator memiliki ketepatan arah yang bisa dipakai saat orang memakai kompas. Jadi peta ini memiliki keunggulan juga.
Bila Anda ingin melihat peta yang sepenuhnya benar, lebih baik mengecek globe berbentuk bulat.



(iflscience.com)

Percaya atau tidak, selama ini kita telah salah melihat dan memahami peta dunia, khususnya yang digambarkan pada bidang datar.
Jika tidak percaya, simak saja kumpulan peta-peta yang dapat membuat diklaim dapat mengubah cara pandang kita tentang dunia.

Perlu diketahui sebelumnya, hingga saat ini, para ahli masih belum sepakat mengenai cara terbaik menggambarkan bentuk Bumi pada selembar kertas datar.
Sebab, seperti halnya saat kita mengupas kulit jeruk, kita tidak akan mendapatkan sebuah kulit berbentuk persegi panjang saat dibentangkan.
Sebagian besar dari kita menggunakan proyeksi Gerardus Mercator dari dunia, tetapi memiliki satu kelemahan utama - pulau dan negara yang berada di dekat kutub, secara fisik terlihat lebih besar dari aslinya.
Sebuah situs bernama thetruesize.com telah diciptakan untuk membantu kita lebih memahami rasio ukuran sebenarnya dari berbagai negara dan wilayah.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({
          google_ad_client: "ca-pub-8879015960941715",
          enable_page_level_ads: true
     });
</script>

Comments